Monday, September 26, 2016

BERBAGAI JENIS RACUN SEBAGAI REFERENSI NOVEL KAMU (6)

Ini adalah edisi terakhir yang membahas topik racun-racun mematikan dan dalam edisi ini dibahas racun-racun yang berasal dari tanaman berbahaya. Melanjutkan referensi Berbagai Jenis Racun SebagaiReferensi Novel Kamu (5), inilah daftar racun berbahaya di urutan 11, 12 dan 13 :

11.   BELLADONNA (DEADLY NIGHTSHADE)

Nama racun ini dapat diartikan sebagai wanita cantik dari bahasa Italia. Dinamakan demikian karena bahan dasar pembuat racun tersebut memang bernama tanaman Belladonna, atau yang disebut juga sebagai Deadly Nightshade (Atropa Belladona).


Belladonna merupakan tanaman dari keluarga Solanaceae dan bisa dikenali dari bentuknya yang seperti lonceng, bunga berwarna ungu, dan buah menyerupai berry yang saat masih muda berwarna hijau dan lama-kelamaan berubah ungu tua ketika buahnya sudah menua. 


Tanaman ini bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter sementara daunnya sendiri bisa mencapai panjang sekitar 25 cm, banyak hidup di Eropa, Afrika Utara, Asia, Amerika Utara dan wilayah Britania. Seperti namanya, Deadly Nightshade, tanaman ini sangat mematikan jika sampai terpapar ke dalam tubuh dalam konsentrasi rendah sekalipun.

Pada masa Renaissance, tanaman ini digunakan sebagai bahan dasar pembuat kosmetik, salah satunya untuk memperbesar pupil mata yang membuat wanita terlihat lebih menggoda. Selain itu para wanita juga menggosok bahan dari tanaman tersebut untuk menciptakan warna merah di pipi, yang sekarang dikenal sebagai blush on.

Meski kelihatannya bermanfaat namun daun ini sebenarnya sangat mematikan jika tertelan. Di peradaban Indian dan beberapa suku primitif tanaman ini digunakan sebagai racun pada busur panah atau sumpit beracun. Selain daun, buahnya juga berbahaya karena 10 buah Belladonna cukup buat menghilangkan nyawa seseorang.



10 buah Belladonna itu sama artinya dengan dosis mematikan 100 mg dari tanaman tersebut bagi orang dewasa. Tanda-tanda dari keracunan tanaman Belladonna berupa mulut yang kering berlebihan karena efek paling kentaranya adalah membakar tenggorokan. Selain itu disertai pula dengan pusing, mual, penglihatan kabur, demam tinggi karena tubuh tak mampu berkeringat, halusinasi, sulit bernafas, dan berikutnya kulit jadi memerah.

12.   ACONITE

Berasal dari tanaman monkshood, Aconitum Ferox atau juga dikenal sebagai Wolfsbane. Aconite dicirikan sebagai tanaman dengan bunga tinggi dan termasuk keluarga Buttercup. Ada lebih dari 250 spesies Aconitum dimana bunganya pun memiliki bermacam warna yakni biru, kuning, putih, atau merah muda.


Tumbuhan yang paling umum dalam genis ini adalah Napellus Aconitum (Monkshood) dan tidak sedikit juga yang sekarang dikembangkan sebagai bunga hias di kebun-kebun. Aconite sangat cepat berkembang di tanah kebun dan tumbuh di bawah naungan pohon, juga mudah disebarkan oleh akar atau biji. Untuk akarnya harus dijauhkan dengan seksama dari jangkauan ternak atau anak-anak.

Akar Acotinum Ferox ini banyak memasok racun bagi orang Nepal yang disebut bikh, bish, atau nabee.  Dalam perkembangan medis di dunia barat Aconite ternyata pernah digunakan sebagai bahan baku obat karena kemampuannya memperlambat denyut nadi sehingga efektif sebagai obat penenang, obat radang paru, radang tenggorokan, bahkan pilek. Namun setelah diketahui efek sampingnya penggunaan Aconite akhirnya dihentikan pada pertengahan abad ke 20.

Beberapa gejala yang dapat menjadi indikasi bahwa seseorang terkena racun aconite adalah adanya rasa kebal di bagian mulut, mempunyai rasa seperti ada semut menjalari sekujur tubuh, muntah-muntah, kesusahan dalam bernafas, nadi berdenyut lemah dan tidak beraturan serta kulit terasa dingin.

Racun ini dapat menyebabkan terganggunya fungsi jantung aritmia yang menyebabkan korban mati lemas. Keracunan dapat terjadi bahkan hanya dengan menyentuh daun tanaman tanpa mengenakan sarung tangan. Karena sifatnya yang tak terlacak racun ini menjadi salah satu racun yang populer digunakan untuk membunuh tanpa jejak.

Menariknya bunga Aconite disebut juga punya kemampuan mengidentifikasi manusia serigala (werewolf). Mungkin itu sebabnya Aconite dinamai Wolfsbane. Disebutkan bila dagu seseorang menjadi kuning setelah diusapkan bunga Aconite, itu berarti orang tersebut punya jati diri tersembunyi sebagai serigala jadi-jadian. 

Penelitian efektivitas racun ini pada tikus didapati bahwa aconite mentah secara signifikan mampu membunuh tikus dalam dosis 2,6 mg dimana jangka waktu kematian terjadi tidak lebih dari satu jam.

13.   HEMLOCK

Conium Maculatum atau biasa disebut Hemlock adalah tanaman berbunga yang sangat beracun yang tumbuh  di Eropa dan Afrika Selatan. Tanaman ini merupakan salah satu yang populer pada jaman Yunani kuno, yang biasa digunakan untuk membunuh tawanan, dan filsuf Socrates merupakan salah satu korbannya setelah dia dipaksa meminum Hemlock atas hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan kepadanya.



Tanaman ini bisa tumbuh setinggi 1,5 - 2,5 meter dengan batang hijau yang halus dan berongga, biasanya penuh dengan bercak atau garis merah atau ungu di bagian bawah batangnya. Daunnya menyirip dua atau empat, terbagi dengan halus dan memiliki bentuk menyerupai segitiga yang berenda dengan ukuran panjang kali lebarnya adalah 50x40 cm. Ketika daunnya terinjak akan memancarkan bau tak sedap menyerupai lobak

Satu gigitan kecil saja oleh orang dewasa pada akar tanaman Hemlock atau mengonsumsi 100 mg conium yang setara 8 daun tanaman tersebut dapat berakibat fatal berupa kematian. Sementara kandungan konsentrasi cicutoxin tertinggi Hemlock ada di bagian akarnya.



Kematian akan diawali oleh kelumpuhan, otak anda terjaga tapi tubuh tidak dapat merespon karena otot anda mengalami kegagalan fungsi hingga berhentinya sistem pernafasan. Hemlock menyebabkan kematian dengan menghalangi neuromuscular junction yang menyebabkan pasokan oksigen ke jantung dan paru-paru berkurang.

Nah, menurut kamu racun mana yang paling dahsyat? Apa setuju dengan pendapat gue atau kamu punya urutan yang berbeda? Kasih komen yaaa…dan gue harap materi ini bisa jadi referensi untuk membuat tulisan kamu makin keren….ditunggu karyanya…


END

No comments:

Post a Comment