Wednesday, September 21, 2016

BERBAGAI JENIS RACUN SEBAGAI REFERENSI NOVEL KAMU (5)

Melanjutkan referensi Berbagai Jenis Racun Sebagai Referensi Novel Kamu (4), inilah daftar racun berbahaya di urutan 9 dan 10 :

9.       POLONIUM

Polonium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metalloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan tellurium dan bismut. Elemen pertama dari polonium ini ditemukan tahun 1898 oleh ahli kimia Marie Curie, yang diberi nama sesuai negara asalnya, Polandia.

Marie Curie
Nama dari senyawa yang juga dikenal sebagai Radium F itu mengundang kontroversi secara politis karena pada saat itu Polandia belum menjadi negara mandiri, negara tersebut berada di bawah penguasaan Rusia, Jerman, dan bagian dari Austro-Hungaria. 

Dan sepertinya Marie Curie sengaja memberi nama itu sebagai harapan bahwa Polandia akan merdeka nantinya, doanya menjadi jawaban karena tahun 1918 akhirnya Polandia mendelarasikan kemerdekaannya.

Di USA senyawa ini diproduksi sebagai bagian dari proyek Dayton di Manhattan selama perang dunia 2 dan merupakan bagian penting dari partikel yang membentuk senjata nuklir FatMan yang mengebom Nagasaki tahun 1945. 

Sementara bentuk dasar fisik Polonium dirahasiakan selama perang dan tidak dapat keluar ke publik sampai dialihfungsikan sebagai pembangkit listrik nuklir tahun 1960.

Elemen dalam bom FatMan,
salah satu bom yang menghantam Jepang tahun 1945

Polonium adalah racun radioaktif, racun pembunuh lambat yang tidak ada obatnya. Satu gram Polonium yang menguap dapat membunuh sekitar 1,5 juta orang hanya dalam beberapa bulan. 

Mata-mata Rusia bernama Alexander Litvinenko merupakan korban racun ini saat ditemukan senyawa Polonium dalam cangkir tehnya dalam dosis yang 200 kali lebih tinggi dari yang diijinkan. Dalam waktu tiga minggu dia meninggal dunia.

Ketika senyawa lain seperti Arsenik dan Mercury membunuh dengan kondisi dimana zat itu harus bersentuhan dengan tubuh, Polonium justru dari radiasi yang tak kasat mata dan menghancurkan biomolekul sensitif seperti DNA dan sel-sel tubuh.

Keberadaannya dalam tubuh bukan hanya memiliki kekuatan penghancur maha dahsyat tapi juga sulit dideteksi keberadaannya oleh dokter kecuali bila mereka melakukan pemeriksaan dengan teliti memakai peralatan khusus.

Gejala awalnya berupa kerontokan rambut juga tidak bisa langsung merujuk kepada keracunan Polonium karena symptom tersebut serupa dengan keracunan Thallium dan racun tikus. 

Kesalahan diagnosa tentunya juga mengakibatkan salahnya metode pengobatan sehingga korban meninggal karena terlambat diobati.   

10.   SARIN

Senyawa ini diberi nama Sarin karena berasal dari nama orang yang menciptakannya yakni Schrader, Ambros, Rudiger, dan Van der Linde. Merupakan gas saraf mematikan, zat ini dimaksudkan sebagai pestisida ketika pertama kali diciptakan tahun 1983. 


Setelah itu Sarin digunakan sebagai komponen utama dari senjata pemusnah massal selama perang. Sarin menampilkan aksinya sebagai senjata pembunuh yang mumpuni ketika terjadi serangan di subway Tokyo, Jepang pada tahun 1995 dan perang Iran-Irak di tahun 1988.

Paska serangan gas mematikan
Sarin di Tokyo, Jepang thn 1995

Sarin yang merupakan senyawa berbentuk cairan yang tidak berbau dan tidak berwarna ini sangat mematikan, bahkan dalam konsentrasi rendah, sehingga kematian dapat terjadi dalam satu hingga sepuluh menit setelah korban menghirup dosis mematikan, yang berupa keracunan akibat kelumpuhan otot paru-paru. 

Ketika seseorang terkena racun ini yang terjadi adalah otot-otot dan kelenjar berhenti berfungsi setelah sebelumnya mengalami gejala umum berupa pilek dan sesak di dada. Setelah kontak pertama dengan racun ini penderita mengalami kesulitan bernafas termasuk mual, berikutnya korban akan kehilangan kontrol atas semua fungsi tubuhnya dan koma.

Konsensus umum dari konsentrasi mematikan Sarin di udara adalah sekitar 35 mg per meter kubik per menit untuk waktu paparan dua menit oleh pernapasan dewasa yang sehat biasanya (bertukar 15 liter udara per menit). 

Jumlah ini merupakan konsentrasi mematikan dengan taksiran 50% bila terekspos kepada korban, dan bila dibandingkan dengan senyawa beracun lain, kekuatan membunuh Sarin dalam dosis adalah sebagai berikut:

Hydrogen Cyanida, 2860 mg-min/cubic meter – Sarin 81 kali lebih mematikan
Phosgene, 1500 mg-min/cubic meter – Sarin 43 kali lebih mematikan.
Sulfur Mustard, 1000 mg-min/cubic meter – Sarin 28 kali lebih mematikan
Chlorine, 19000 mg-min/cubic meter – Sarin 543 kali lebih mematikan.


1 comment: