Saturday, August 13, 2016

THE ATTICUS INSTITUTE


Disutradarai oleh: Chris Sparling
Dibintangi oleh: William Mapother, Rya Kihlstedt, John Rubinstein
Produksi: Safran Perusahaan


Gue mendapatkan film ini sebagai rekomendasi setelah memposting 9 Kemampuan Ajaib Indigo. Gue lupa apakah film ini pernah tayang di bioskop-bioskop Indonesia atau tidak, mungkin tidak…tapi gue bisa salah…gue nggak ingat karena ini film dari tahun lalu…tapi ada novel dengan tema yang mirip berjudul Miss Peregrine and Home for Peculiar Children.

Terima kasih buat teman Tirsa Tan yang memberi gue buku itu dan kejutan buat kamu Tirsa, anak gue suka banget buku itu dan dia menyelesaikan bacanya sebelum gue.

Ketika publik agak bosan dengan gaya sudut-pandang kamera, film ini menawarkan perspektif berbeda. Seolah-olah diambil dari sudut pandang wartawan yang tengah membuat peliputandi sebuah institusi yang melakukan uji coba atau percobaan terhadap orang-orang yang memiliki bakat khusus. 

Kita bagaikan disuduhi sebuah dokumenter. Tidak ada gambar-gambar adegan yang berurut tipikal plot bernarasi melainkan potongan gambar dari wawancara atau aktivitas yang menegaskan sebuah proses eksperimen.

Pemimpin proyek, Dr. Henry West,merupakan pendiri Institusi Atticus untuk mempelajari manusia yang mampu melakukan aktivitas paranormal seperti ESP dan kinesis psiko sejak 1970. Tujuan penelitian ini tidak jelas tapi saya pikir itu sesuatu yang berhubungan dengan misi militer untuk meningkatkan kemampuan internal dari tentara per individu. 

Para peneliti institusi melakukan serangkaian wawancara dan tes buat mempelajari objek-objek penelitian yang dengan mudahnya menebak kartu dengan prosentase nyaris sempurna dalam tiap putaran pilihan. Namun penelitian yang nyaris membawa hasil membanggakan itu terkontaminasi karena salah satu  objek yang mereka andalkan ketahuan melakukan penipuan, dan runtuhlah semua teori yang telah ditetapkan sebelumnya.

Situasi berjalan tanpa gairah sampai wanita bernama Judith Winstead datang ke Institut. Pada hari pertama dia sudah menarik perhatian dengan darah yang keluar dari tangannya. Dr. West bertanya apakah dia menggigit tangannya oleh dirinya sendiri tetapi dari penelitian yang mereka lakukan pada wanita itu hari demi hari memperlihatkan beberapa hal ajaib...hal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya dan itu semakin menggila setiap kali...

Beberapa orang merasa senang, mengira bahwa akhirnya mereka berhasil memiliki Nina Kulagina mereka sendiri, Kulagina milik USA. Pada waktu itu Nina Kulagina dari Uni Sovyet sanget terkenal dengan kemampuan telekinesisnya yang mampu memindahkan benda dengan pikiran, dan gengsi menjadi yang terkuat di tahun 1976 antara Amerika dan Uni Sovyet pada era itu begitu kental sehingga membuat para ilmuwan Amerika di Institut itu begitu bersemangat. 

Namun sebagian yang lain jadi ketakutan karena mendapati bahwa kekuatan Judith bagai tak punya batas…dan manusia sering kali cemas pada sesuatu yang tidak dapat mereka kendalikan, betul bukan?

Banyak kasus aneh kemudian menimpa di Institut hingga akhirnya militer memutuskan mengambil alih tempat dan penelkitian terhadap Judith Winstead. Robert Koepp dari Menteri Pertahanan AS datang dan membuat segala sesuatu bahkan lebih buruk. Setiap hari Judith disiksa untuk memaksa kekuatannya semakin keluar dengan hebatnya dan itu harus dibayar dengan mahal oleh setiap orang yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Salah satu tes paling keren adalah ketika Judith diperintahkan untuk mengontrol detak jantung katak dan dia melakukannya dengan baik sampai membunuh katak dengan cara membuat jantungnya mengembang begitu besar hingga meledak. Begitu juga saat dia diperintahkan buat mengontrol irama detak jantung target yang berada diluar gedung institusi dan dia berhasil melakukan itu.

Mereka harus menghentikannya dengan paksa saat Judith nyaris saja membunuh korban. Ini jelas tujuan Robert melakukan penelitian tersebut, yaitu mengontrol kemampuan Judith sehingga militer bisa menggunakan dia untuk membunuh siapa saja yang melawan pemerintah dari jarak jauh.

Meski tangannya terpasung sebenarnya Judithlah pemegang kendali situasi di Institut tersebut. Dia meneror setiap orang secara pribadi sampai mereka semua menyadari bahwa kekuatan yang dimiliki Judith bukanlah kekuatan pikiran manusia tapi lebih dari itu…yakni sesuatu yang berhubungan iblis. Banyak bukti dari eksperimen-eksperimen yang sudah atau sedang mereka kerjakan bahwa di dalam diri Judith terdapat manifestasi kekuatan jahat. 

Sangat mengerikan bukan apabila anda sedang menjagai orang sakit dan tahu-tahu orang itu bangun dari tidur dan berdiri dengan sikap yang mengerikan…sampai tahu-tahu seluruh ruangan porak-poranda oleh sesuatu yang tak terlihat…dan itulah yang terjadi pada gadis yang sedang berjaga di kamar Judith.

Akhirnya Robert Koepp mengundang Pastur untuk melakukan pengusiran setan. Disini adalah bagian yang lucu sebab ketika sang pemimpin agen meminta Pastur menandatangani serangkaian dokumen dengan memberi cap jempol disitu tidak ada tinta tapi ibu jari si Pastur sudah hitam oleh tinta.

Sekali lagi, agenda tersembunyi Koepp melakukan pengusiran setan itu sebenarnya supaya si Pastur memindahkan iblis dalam tubuh Judith ke tubuh anak buahnya yang berasal dari militer.

Namun tidak ada yang bisa mengendalikan iblis, bukan? 

Iblis itu malah memilih pindah ke tubuh Dr. West, sang pemimpin proyek, dan menewaskan Judith beserta seluruh kru ilmuwan. Setelah membuat kekacauan Dr. West menghilang dan Atticus Institut disegel oleh pemerintah untuk selama-lamanya.

Nah, seperti yang gue harapakan…film ini temanya menarik. Kecepatannya juga pas sehingga adegannya membuat penonton bsa sedikit beradaptasi untuk berpikir sebagaimana layaknya kita menonton sebuah dokumenter di National Geographic.

Jadi kita tidak terjebak dalam sebuah film sains-fiksi  yang membawa kita ke sebuah situasi fantastis tapi lebih pada pendekatan alami sebuah film dokumenter, dimana yang harus dijaga oleh otentisitas dan realitas khususnya pada kondisi di tahun 1976 dimana cerita itu berlangsung. 

Yap, meskipun ada kesalahan kecil soal Pastur tadi gue pikir film ini dibuat dengan sangat baik…

No comments:

Post a Comment