THE AUTOPSY OF JANE DOE – INDONESIAN SUBTITLE

Film ini punya ide baru yang segar, membuat horor di tempat pemeriksaan koroner, tempat yang lebih banyak muncul di cerita criminal atau detektif atau sains fiksi seperti CSI dan X-File. Mengenai sutradaranya, gue baru mendengar nama Andre Ovredal sekali ini tapi yang bikin saya tertarik buat menonton film ini adalah catatan dari Stephen King yang mengatakan, "Film ini adalah horor mendalam untuk menyaingi Alien dan Cronenberg awal. Harus ditonton, tapi jangan sendirian. "

Setelah mayat seorang wanita yang tidak dikenal ditemukan di ruang bawah tanah sebuah rumah di mana terjadi pembunuhan berdarah yang aneh, polisi membawa mayat tersebut ke tempat Tommy Tilden, petugas koroner di kota kecil tersebut, dimana dia melakukan pekerjaan itu bersama Austin, anaknya. 

Austin sedang mengajak pacarnya untuk melihat-lihat ke dalam kamar mayat ketika jenazah Jane Doe tiba. Emma, ​​sang pacar, tertarik pada bel gantungan di pergelangan kaki salah satu mayat dan Austin menjelaskan bahwa di masa lalu lonceng itu merupakan sinyal untuk memberitahu jika seseorang benar-benar hanya dalam keadaan koma bukan benar-benar mati.

Sheriff mengatakan bahwa dia memerlukan penyebab kematian dan identifikasi mayat di pagi hari, itulah sebabnya Austin membatalkan kencannya dengan Emma dan menemani ayahnya membuat otopsi atas mayat tersebut. Beberapa keanehan terdapat pada mayat tersebut, seperti matanya yang berselaput yang menandakan bahwa mayat itu telah meninggal dalam waktu lama tapi jenazahnya terlihat segar, dan ini dibuktikan dari darah yang mengalir deras saat Tommy mengoreknya dengan pisau bedah.

Kemudian mereka mendapati paru-parunya terbakar parah, seperti seseorang yang menderita luka bakar tingkat tiga, dan organ dalam yang mengungkapkan banyak luka dan jaringan bekas luka, kemungkinan dari penusukan berulang-ulang. Dan yang paling aneh adalah kain yang membungkus gigi sang mayat yang hilang di dalam perutnya. Ada angka Romawi, huruf, dan gambar pada kain yang akhirnya membawa mereka ke sejarah pada masa pembakaran penyihir di Salem.

Pemeriksaan mayat diikuti oleh hal-hal aneh seperti darah yang disimpan oleh Austin di freezer yang anehnya menetes keluar hingga membasahi lantai, lalu ada sosok berdiri di gang yang dilihat oleh Austin di cermin tapi ternyata tidak ada siapa-siapa saat dia melihat lebih seksama ke dalam gang. 

Ketegangan meningkat saat mereka mendengar lagu menyeramkan dari radio saat melakukan pemeriksaan dan tiba-tiba lampu padam. Keduanya menemukan mayat yang tersimpan di kabinet kamar mayat menghilang, dan lonceng pergelangan kaki yang ditanyakan Emma kemudian memperdengarkan bunyinya.

Tommy dan Austin mencoba melarikan diri dari tempat itu tapi Tommy diserang di kamar mandi dan dia harus menusuk mayat dengan bel kaki yang sedang mengejar mereka dengan kapak saat terjebak di dalam lift. Sayangnya bukan mayat hidup yang dibunuh melainkan Emma yang ternyata kembali ke kamar mayat itu untuk menjemput Austin.

Kedua ayah-anak itu lalu mencoba membakar mayat Jane Doe untuk menghentikan kejadian-kejadian aneh di tempat mereka tapi sia-sia karena api tidak bisa menghancurkan mayat. Pada akhirnya mereka menyadari bahwa sosok yang mereka anggap sebagai mayat sebenarnya masih hidup dari jaringan aktif sampel jaringan otaknya. 

Tommy memutuskan berkorban untuk menyelamatkan anaknya dari kutukan wanita penyihir itu tapi di akhir ceritanya gue disuguhi adegan yang bagus ketika lonceng yang kemudian terikat pada pergelangan kaki mayat Jane Doe kemudian berdenting…dan kalian harus menontonnya sendiri untuk mengetahui bahwa film ini layak buat ditonton.

Dan seperti kata Mr. King, “Jangan menonton film ini sendirian.”