Nina Kulagina mengacaukan putaran jarum jam |
Di era perang dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Sovyet terjadi persaingan dan gengsi pada kedua negara
adidaya itu untuk menjadi negara paling kuat, bukan hanya dalam bidang
teknologi atau ilmu pengetahuan tapi juga kekuatan super.
Mungkin kedengarannya tidak masuk akal tapi percaya tidak percaya keduanya benar-benar berusaha menguasai kemampuan diluar kewajaran manusia seperti telekinesis, aktivitas menulis dengan pena tanpa tangan, dan percobaan lain yang mengusahakan kekuatan pikiran diatas materi, dimana itu akan dijadikan sebagai sarana untuk mengontrol dan mempersenjatai diri.
Mungkin kedengarannya tidak masuk akal tapi percaya tidak percaya keduanya benar-benar berusaha menguasai kemampuan diluar kewajaran manusia seperti telekinesis, aktivitas menulis dengan pena tanpa tangan, dan percobaan lain yang mengusahakan kekuatan pikiran diatas materi, dimana itu akan dijadikan sebagai sarana untuk mengontrol dan mempersenjatai diri.
Salah satu subjek terkena dari
penelitian itu bernama Nina Kulagina. Wanita yang lahir pada tahun 1926 ini
menyatakan bahwa dia menyadari kemampuannya pertama kali ketika menyadari bahwa
barang di rumahnya spontan berpindah ketika dia sedang marah.
Dia menjadi terkenal ketika dalam film yang diselundupkan dari Uni Sovyet keluar negeri memperlihatkan bagaimana Kulagina dapat memindahkan benda-benda kecil yang diletakkan di hadapannya di atas meja.
Dia menjadi terkenal ketika dalam film yang diselundupkan dari Uni Sovyet keluar negeri memperlihatkan bagaimana Kulagina dapat memindahkan benda-benda kecil yang diletakkan di hadapannya di atas meja.
Di film tersebut Kulagina menaruh
tangannya beberapa inchi di atas benda-benda dan dalam beberapa saat mereka
akan bergerak-gerak. Benda seperti korek api kayu, kotak-kotak kecil, rokok, jam tangan, kaca semuanya bereaksi berkat konsentrasinya yang tinggi. Kadang benda-benda itu terus bergerak bahkan setelah dia menarik tangannya menjauh. Dia juga bisa
memisahkan telur yang berada dalam air, bagian putih dari bagian kuningnya
begitu mudah.
Bahkan salah satu percobaan
paling terkenal yang diangkat dalam The Atticus Institute adalah saat Kulagina
melakukan percobaan di laboratorium di Leningrad pada 10 Maret 1970 saat dia
menjangkau sel, jaringan, dan organ berupa penghentian detak jantung seekor
katak. Dalam percobaan itu Nina
memfokuskan perhatiannya untuk membuat jantung si katak berdetak lebih
kencang, membuatnya lambat, lalu menghentikannya sama sekali.
Fenomena Kulagina ini menarik
perhatian ilmuwan dari Universitas Tasmania bernama Jurgen Keil yang kemudian
melakukan kunjungan mendadak ke rumah Kulagina pada tahun 1974.
Sebuah kunjungan yang ramah dan menyenangkan, kenang Jurgen Keil. Selain mendapat makan malam yang enak dan perbincangan akrab, Kulagina juga memperlihatkan kekuatannya tanpa persiapan apapun sebelumnya dan apa yang terjadi saat itu didokumentasikan dalam film.
Sebuah kunjungan yang ramah dan menyenangkan, kenang Jurgen Keil. Selain mendapat makan malam yang enak dan perbincangan akrab, Kulagina juga memperlihatkan kekuatannya tanpa persiapan apapun sebelumnya dan apa yang terjadi saat itu didokumentasikan dalam film.
Kemampuan menakjubkan Kulagina
ini kemudian diprovokasi oleh pihak Sovyet bahwa mereka bisa melakukan apapun,
bahkan membunuh seseorang dari kejauhan sebab tidak ada batasan jarak yang
dapat memisahkan kemampuan telekinetis Kulagina.
Apa yang ditunjukan Kulagina membuat Uni Sovyet sepertinya memasuki sebuah era dengan lompatan besar yang menguasai persenjataan baru untuk memberikan tekanan mental kepada Amerika.
Sementara Amerika, di sisi lain, berusaha membuktikan apa yang dilakukan Kulagina itu tipuan, selain juga mencari bakat yang seperti dimiliki wanita itu di seluruh penjuru tanah Paman Sam. Sementara nama-nama lain dari USSR kemudian jadi ‘pengikut’ Kulagina, Boris Ermolaev mampu membuat benda-benda kecil melayang dan Alla Vinogradova mampu membuat benda-benda yang ada di permukaan datar berputar-putar dengan sendirinya.
Apa yang ditunjukan Kulagina membuat Uni Sovyet sepertinya memasuki sebuah era dengan lompatan besar yang menguasai persenjataan baru untuk memberikan tekanan mental kepada Amerika.
Sementara Amerika, di sisi lain, berusaha membuktikan apa yang dilakukan Kulagina itu tipuan, selain juga mencari bakat yang seperti dimiliki wanita itu di seluruh penjuru tanah Paman Sam. Sementara nama-nama lain dari USSR kemudian jadi ‘pengikut’ Kulagina, Boris Ermolaev mampu membuat benda-benda kecil melayang dan Alla Vinogradova mampu membuat benda-benda yang ada di permukaan datar berputar-putar dengan sendirinya.
Banyak yang menyangkal kekuatan
Kulagina dengan mengatakan dia sebagai penipu ulung dan melakukan banyak trik
sehubungan dengan apa yang dia lakukan. Namun benar atau tidaknya Kulagina
terbukti sudah membalikan sikap pesimis ilmuwan Uni Sovyet kala itu tentang
kebenaran telekinetis.
Menjelang akhir hidupnya Kulagina
tampak kehilangan kemampuannya. Tenaga yang digunakan untuk mewujudkan kekuatan
telekinetisnya dijadikan alasan sebagai penyebab serangan jantung fatal yang
menimpanya di akhir 1970-an, nyeri pada persimpangan tulang belakang, pusing,
gula darah, dan banyak masalah kesehatan lainnya. Dia menyingkir dari
aktivitas laboratorium dan penelitian sampai akhir hayatnya di tahun 1990.
Apakah telekinetis sesuatu yang
mistis atau dapat dipelajari?
Istilah telekinetis ternyata
diberikan oleh ilmuwan, ditemukan tahun 1890 oleh peneliti berdarah
Russia-Jerman bernama Alexander Asakof, yang berasal dari dua kata yakni tele
artinya jarak jauh dan kientis yang artinya bergerak. Telekinetis atau
menggerakan benda dari jauh juga bisa dijelaskan secara ilmiah, dapat
dipelajari, juga dilatih.
Dengan latihan konsentrasi yang rumit, manusia biasa mampu membangkitkan kekuatan tersebut. Selain Boris Ermolaev dan Alla Vinogradova ada juga beberapa nama lain yang memiliki kekuatan yang dimiliki Kulagina, mereka adalah:
Dengan latihan konsentrasi yang rumit, manusia biasa mampu membangkitkan kekuatan tersebut. Selain Boris Ermolaev dan Alla Vinogradova ada juga beberapa nama lain yang memiliki kekuatan yang dimiliki Kulagina, mereka adalah:
- Willy Brough
Bocah dari
Turlock, California ini mampu menyalakan api dengan memandangnya. Akibatnya dia
harus menerima kenyataan pahit diusir keluarganya karena dituduh kerasukan roh
jahat. Saat seorang petani menampungnya dan menyekolahkannya di sekolah baru,
Willy Brough hanya bisa bertahan sehari di tempat itu karena pandangannya
mendatangkan api yang melalap lima kelas sekaligus.
- Benedetto Supino
Pemuda itu
menjadi perhatian dunia ketika pada tahun 1982 membakar buku komik yang
dibacanya di ruang tunggu dokter gigi. Sejak saat itu sering terjadi beberapa
kebakaran dari perabotan rumahnya. Supino selalu membakar suatu benda yang
dipandanginya dengan serius.
Dia merasa malu dan tertekan pada kemampuannya. Para ilmuwan yang mencoba menolongnya tidak menemukan ada yang salah dengannya sehingga mereka tidak banyak membantu sampai dia bertemu parapsikologi Demetrio Croce yang mengajarinya mengendalikan kekuatannya.
Dia merasa malu dan tertekan pada kemampuannya. Para ilmuwan yang mencoba menolongnya tidak menemukan ada yang salah dengannya sehingga mereka tidak banyak membantu sampai dia bertemu parapsikologi Demetrio Croce yang mengajarinya mengendalikan kekuatannya.
- Jennie Bramwell
Si yatim piatu
Jennie Bramwell banyak bernasib sial. Hanya beberapa minggu setelah diadopsi
keluarga Dawson, keluarga angkatnya di Ontario telah terjadi banyak kecelakaan
kecil berupa kebakaran yang melalap langit-langit rumah, dinding, perabotan,
bahkan kucing kesayangan keluarga tersebut.
- Ben Underwood
Ben Underwood mampu bersepeda meski buta |
Kehilangan penglihatannya pada usia 3 tahun akibat kanker mata, Ben Underwood melatih panca
indera lain sebagai ganti mata.
Uniknya Ben tidak mengasah kemampuan untuk melihat dengan indera pendengaran seperti yang dilakukan orang buta lain melainkan dengan pancaran gelombang ultrasonic dari decak lidah. Berkat kemampuan ini Ben handal dalam rollerblading, skateboarding, basket, karate, bahkan video game. Kemampuannya juga menginspirasi Marvel membuat karakter DareDevil.
Uniknya Ben tidak mengasah kemampuan untuk melihat dengan indera pendengaran seperti yang dilakukan orang buta lain melainkan dengan pancaran gelombang ultrasonic dari decak lidah. Berkat kemampuan ini Ben handal dalam rollerblading, skateboarding, basket, karate, bahkan video game. Kemampuannya juga menginspirasi Marvel membuat karakter DareDevil.
- Vicky Gilmour
Gadis berusia 19
tahun itu sedang berada di toilet wanita sebuah diskotik di Darlington, Durham
Country, Inggris ketika mendadak dirinya terbakar. Orang sekitar berusaha menolong
sebelum gadis itu nyars tewas terbakar. Diperlukan banyak sekali cangkokan
kulit guna memulihkan Vicky.
Banyak yang mengira dia terbakar karena bara rokok yang membakar gaun tipis yang dia pakai. Dengan keyakinan itu sebuah organisasi perlindungan konsumen mencoba menyalakan gaun itu dan gaun yang serupa dengan rokok tapi yang dihasilkan hanya asap tipis.
Banyak yang mengira dia terbakar karena bara rokok yang membakar gaun tipis yang dia pakai. Dengan keyakinan itu sebuah organisasi perlindungan konsumen mencoba menyalakan gaun itu dan gaun yang serupa dengan rokok tapi yang dihasilkan hanya asap tipis.
- Michael Crichton
Penulis novel
laris Jurassic Park ini pernah membengkokan sendok dengan pikirannya ketika
mengunjungi sebuah pesta membengkokkan sendok, dimana itu dideskripsikan dalam
bukunya berjudul Travels yang terbit tahun 1988.
Crichton mengakui kalau dia tidak tahu bagaimana sendok itu bisa bengkok tapi itu bukan sesuatu yang dibuat-buat karena anak-anak di pesta itu juga bisa melakukannya dan mereka nampak kaget. Anak-anak tidak bisa menipu bukan? Namun karena kekuatannya terjadi secara spontan di tempat tersebut dia tidak bisa melakukannya lagi di lain kesempatan.
Crichton mengakui kalau dia tidak tahu bagaimana sendok itu bisa bengkok tapi itu bukan sesuatu yang dibuat-buat karena anak-anak di pesta itu juga bisa melakukannya dan mereka nampak kaget. Anak-anak tidak bisa menipu bukan? Namun karena kekuatannya terjadi secara spontan di tempat tersebut dia tidak bisa melakukannya lagi di lain kesempatan.
- Deke
Pensiunan
pekerja jalan tol di Cina ini mampu memanipulasi tubuhnya laksana magnet, dia
sanggup menarik benda-benda logam yang berat untuk menempel ke tubuhnya, bahkan
sampai menarik sebuah mobil. Dia mampu menjadikan tubuhnya sebagai konduktor
listrik bertegangan 220 Volt sehingga dapat teraliri listrik tanpa mengalami
efek samping.
Dia pernah menggantung 6 buah lampu yang menyala, bahkan mengatur daya terang lampu sesuai sesuai keinginannya seperti karakter Bolt yang muncul dalam X-Men Origin: Wolverine.
Dia pernah menggantung 6 buah lampu yang menyala, bahkan mengatur daya terang lampu sesuai sesuai keinginannya seperti karakter Bolt yang muncul dalam X-Men Origin: Wolverine.
Bolt di X-Men Origin memanipulasi bohlam |
- John Chang
Orang Indonesia
keturunan Cina ini sangat terkenal di dunia karena kemampuan telekinesis,
pyrokinesis, telepati berkat latihan yang diasahnya selama 18 tahun.
Kemampuannya ini dibukukan oleh seorang Yunani bernama Danaos setebal 208
halaman berjudul The Magus of Java: Teachings of an Authentic Taoist
Immortal. Danaos sendiri merupakan murid Chang.
Buku tersebut
menjadi sorotan luar biasa bahkan di banyak forum internet hingga tahun 1988
Chang pernah diundang tampil di salah satu TV Amerika dalam sebuah acara
dokumenter bertajuk Ring Of Fire dimana kemampuan Chang terekam ketika membakar
koran dengan tangannya.
Sayangnya, buku itu membahas banyak hal soal telekinetis kecuali identitas Chang sehingga banyak orang datang ke pecinan di Jakarta buat mencarinya tapi hanya sedikit orang yang berhasil menemuinya secara langsung. Saat ini pun tidak diketahui apakah Chang masih hidup atau sudah meninggal.
Sayangnya, buku itu membahas banyak hal soal telekinetis kecuali identitas Chang sehingga banyak orang datang ke pecinan di Jakarta buat mencarinya tapi hanya sedikit orang yang berhasil menemuinya secara langsung. Saat ini pun tidak diketahui apakah Chang masih hidup atau sudah meninggal.
No comments:
Post a Comment