Menonton The Shallows,
kita disuguhi pemandangan indah dari pantai rahasia yang dikunjungi ibu Nancy
Adam sewaktu mengandung dirinya tahun 1992. Tempat itu bukan hanya menawarkan
nuansa dari birunya air laut, cerahnya langit horizon, dan ombak yang tepat
bagi para peselancar tapi juga kemisteriusan karena tak ada seorang karakter
pun yang bisa menyebutkan nama pantai tersebut ketika Nancy menanyakannya…
Terlepas dari betapa bahagianya
dia berada di tempat yang menawan itu seharusnya dia tetap waspada, sesuatu
yang terlihat tenang biasanya menyimpan sesuatu yang tidak kita duga…ibaratnya
air keruh tanda tak dalam, air tenang menghanyutkan…dan benar saja, siapa yang
menyangka kalau di pantai dangkal seperti itu dia diserang hiu raksasa yang
dikenal sebagai Great White.
Meskipun tidak diketahui,
kemungkinan pantai yang dikunjungi Nancy Adam di Mexico, bernama Playa
Zipolite. Namanya diartikan dalam bahasa setempat sebagai “pantai kematian”,
dinamakan begitu karena pemandangannya yang begitu memikat hati layaknya
firdaus itu membuat anda menjadi tidak awas pada ombaknya yang ganas dan
tarikan arus bawahnya yang berbahaya.
Playa Zipolite, Mexico |
Begitu tingginya tingkat kematian
turis yang berselancar di pantai ini tidak menyurutkan keinginan pengunjung-pengunjung
baru yang datang dan mencoba menaklukan pantai tersebut. Untungnya sudah ada
pengamanan tambahan berupa penjaga pantai demi mengurangi tingkat kematian.
Bagaimana jadinya bila Nancy Adam
berlibur ke Indonesia? Pantai berbahaya macam apa yang akan didapatinya disini
dan dimanakah tempatnya?
1.
Pantai Parangtritis (Jogjakarta)
Dalam lima tahun
terakhir ternyata sudah ada 30 orang meninggal di pantai ini. Bagi penduduk
setempat pantai ini bukan hanya berbahaya tapi juga terkenal angker karena dihuni
oleh Ratu Laut Selatan dan Nyi Roro Kidul.
Parangtritis, Jogjakarta |
Jangan nekad
dengan memakai baju hijau saat berada di pantai ini karena itu artinya anda
menantang sang penguasa pantai tersebut, yang diyakini sebagai warna formal
dari seragam pasukannya. Atau bisa juga dengan kata lain warna itu membuat anda
disukai dan tanpa anda sadari ombak akan menyeret anda ke tengah-tengah
pusaran.
Dari sisi science,
pantai ini berbahaya sebab lautnya memiliki arus balik akibat gelombang yang
tidak mudah diprediksi. Gelombang lautnya tidak seragam saat mencapai bibir
pantai sehingga ketidakseragaman tersebut menimbulkan arus balik yang
berbahaya. Ini bisa dilihat dari kecepatan angin di pantai tersebut yang lebih
menderu dari pantai lain di Indonesia.
Dasar laut di
parangtritis berbentuk cekungan, wisatawan menyukai daerah tersebut karena
gelombang yang menyapu pantai relative lebih kecil frekuensinya sehingga air
juga lebih tenang, padahal di daerah itulah gelombang laut bisa datang secara
tiba-tiba.
Parangtritis
juga sering berpotensi tsunami sebab lautnya merupakan bagian dari Samudera
Hindia, samudera dengan ombak ganas yang langsung berhubungan dengan kutub
selatan, bila terjadi tsunami maka laut ini akan menyeret kita langsung ke
kutub selatan tanpa ada kemungkinan terdampar di salah satu pulau terpencil.
2.
Pantai Teluk Penyu (Cilacap)
Teluk Penyu
merupakan pantai yang berada di selatan Jawa Tengah, atau lebih tepatnya di
kota Cilacap. Gue tinggal di kota ini Sembilan tahun lamanya jadi tahu persis
perbedaan pantainya yang dulu dengan sekarang. Teluk penyu semasa gue kecil
jauh lebih cantik karena bibirnya langsung menjorok ke laut sehingga tidak ada
jembatan-jembatan pemecah ombak layaknya sekarang.
Pantai Teluk Penyu, Cilacap |
Karena masih
termasuk bagian dari laut selatan, laut di pantai teluk penyu hampir sama
berbahayanya dengan parangtritis di Yogyakarta. Di bulan Agustus seperti
sekarang ini angin timur bisa mengakibatkan gelombang setinggi 2,5 meter di
wilayah pantai dan 3,5 meter di wilayah samudera.
Mungkin itu
sebabnya banyak wisatawan juga datang ke pantai ini untuk berselancar tapi
berhati-hatilah bila sampai di bagian samudera sebab disitu banyak berkeliaran
hiu. Begitu dikenalnya kawanan hiu disitu sehingga saat Johnny Indo berhasil melarikan
diri dari Nusakambangan ke Cilacap dengan berenang menyeberangi laut kisahnya
jadi legenda.
3.
Pantai Sawarna (Lebak, Banten)
Membaca berbagai
web tentang keindahan pantai Sawarna nggak bisa dibandingkan dengan perasaan
yang muncul di hati kita saat mengunjunginya secara langsung. Pantai yang
terletak di Bayah, 4 jam perjalanan dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, ke arah
barat, pantai yang letaknya terpencil ini jauh lebih cantik dari pantai Kuta di
Bali.
Pantai Sawarna, Banten |
Suasana yang
tenang karena masih jarang dikunjungi wisatawan dan hamparan pasir putih
merupakan gambaran ideal sebuah pantai yang cantik. Gugusan pulau karang di
tengah laut ikut menghias panorama yang membuat kita tidak akan pernah merasa
menyesal datang ke tempat tersebut.
Namun perlu
berhati-hati disana karena dari laporan BMKG Banten perkiraan tinggi gelombang
di pantai ini bisa mencapai 1,5 – 3 meter dengan kecepatan angin 24 kilometer
per jam. Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan kecepatan 12 knot sehingga
gelombang bergerak dari tenggara dengan jarak pandang 4-7 kilometer.
Karakter
gelombang yang cukup tinggi dan tiupan angin yang kencang membuat pantai ini
termasuk yang berbahaya bila kiita memutuskan berenang disana. Tapi bila anda
ngotot dan suka menantang bahaya maka sangat disarankan menggunakan alat
keselamatan. Selain itu pantai Sawarna juga dikelilingi batu karang yang akan
membahayakan mereka yang teledor atau tidak mahir berenang.
4.
Pantai Bangko-Bangko / Desert Point Beach
(Lombok)
Desert Point
Beach bagi peselancar di seluruh dunia masih dinilai sebagai pantai dengan
ombak terbaik di bumi karena memiliki panjang dinding gelombang yang sangat
berongga yang mampu melontarkan lidah gulungan ombak sepanjang 300 meter dan
ketinggian berkisar tiga meter.
Ombaknya
sebenarnya tidak seberbahaya yang dipikirkan selain dari kebosanan saat
menunggu datangnya ombak, namun yang perlu diperhatikan tentunya ggusan karang
dangkal yang berada di dalam dan sekeliling laut yang berdekatan dengan wilayah
pantai.
Pantai Bangko-bangko a.k.a Desert Point Beach, Lombok |
Meluncur dan
tercebur ke dalamnya menjadi pengalaman seru dan menegangkan, akan jadi
kebanggaan sendiri bila berhasil menaklukan ombaknya dan punggung tangan yang lecet
atau berdarah saat terhempas ke karang oleh ombak yang ganas malah menjadi
symbol keberanian, hanya saja tetap perlu berhati-hati, jangan sampai batu
karang melukai lebih dari itu…
5.
Pantai Ngantep (Malang)
Pantai Ngantep, Malang |
Pantai ini
mempunyai ombak yang relatif tenang namun memiliki arus bawah yang sangat
kencang yang biasanya menyeret korban. Laut di pantai ini memiliki tiga arus:
Arus pertama ke
arah timur. Arus ini akan membawa orang yang hanyut ke arah pantai. Biasanya
korban akan selamat jika terbawa arus timur.
Kedua, arus
barat. Arus ini yang sering memakan korban wisatawan sebab arus ini
menghanyutkan orang yang tidak mengerti situasi di tempat itu kea rah palung,
sulit bagi mereka menyelamatkan diri bila arus memerangkap.
Yang ketiga
mengarah lurus. Jika terseret arus tengah masih ada kemungkinan lima puluh
persen dapat selamat, sebab kadang arus ini akan menyeret orang kea rah palung
tapi bisa jadi juga mengembalikannya ke bibir pantai.
Jadi perlu
diperhatikan rambu-rambu atau papan peringatan yang ada di sekitar pantai itu
daerah mana saja yang sudah dikategorikan aman untuk berenang. Diluar itu
bersiap untuk menanggung akibatnya sendiri.
No comments:
Post a Comment