Membuat film horror yang bagus bakal lebih sukar beberapa dekade ke depan. Tema-tema yang biasa, plot twist
yang tipis, dan efek seram yang jadi andalan mungkin harus lebih dibuat kreatif
lagi.
Level penonton horror sudah tidak sama dengan era ketika Alfred Hitchcock memulai animo film horror atau ketika Bram Stoker menciptakan makluk mengerikan bernama Vampir dimana orang jadi ngeri melihat efek pria berubah menjadi monster dengan gigi taring yang mencuat saat hendak menghisap darah.
Level penonton horror sudah tidak sama dengan era ketika Alfred Hitchcock memulai animo film horror atau ketika Bram Stoker menciptakan makluk mengerikan bernama Vampir dimana orang jadi ngeri melihat efek pria berubah menjadi monster dengan gigi taring yang mencuat saat hendak menghisap darah.
Karena itu berikut beberapa tips
bagi pembuat film horror tanah air atau yang hendak memulai karirnya sebagai
sutradara film horror agar tidak terjebak dengan klise atau cerita yang gampang
tertebak :
- Muncul di toilet
Hantu yang muncul di toilet |
Sering sekali
hantu ada di dalam toilet, bahkan Harry Potter pun sampai memunculkan sosok
hantu di toilet dalam karakter Moaning Myrtle.
Kenapa hantu sering muncul di tempat yang satu itu, alasannya ada dua karena hantu senang tempat yang lembab dan gelap dan toilet punya dua hal itu, jadi jangan heran banyak film horror menampilkan adegan hantu muncul di kamar mandi, bahkan membuat film tersendiri soal hantu di kamar mandi seperti film “Hantu Kamar Mandi Sekolah” (2014).
Kenapa hantu sering muncul di tempat yang satu itu, alasannya ada dua karena hantu senang tempat yang lembab dan gelap dan toilet punya dua hal itu, jadi jangan heran banyak film horror menampilkan adegan hantu muncul di kamar mandi, bahkan membuat film tersendiri soal hantu di kamar mandi seperti film “Hantu Kamar Mandi Sekolah” (2014).
Gue akui, kamar
mandi memang pemandangan laris di film horror, sebut aja
The Covenant, What Lies Beneath, Sorority
Rows, Slither, Nightmare on Elmstreet, Bride of Chucky, Shivers, Jessabelle,
Suster Keramas, Paku Kuntilanak, atau Air
Terjun Pengantin dan masih banyak sederet lain yang nggak mau gue tulis
disini karena akan menghabiskan space tulisan di blog ini.
Kolam renang penuh tengkorak di Poltergeist |
Oke, kamar mandi
memang seram, guys, tapi ayolah…masa kalian tidak bisa menemukan ruangan lain
yang tidak kalah seramnya di sebuah rumah?
Gue sangat menghargai apa yang dibuat Conjuring dan Poltergeist (2015) yang membuat lemari pakaian menjadi sesuatu yang seram dengan menambahkan tangan yang tiba-tiba muncul dan bertepuk tangan atau mengetuk balik.
The Grudge 2 juga menambahkan itu dengan membuat hantu anak kecil yang terkurung dalam lemari. Kalau tiba-tiba kita mendapati kolam renang kita terbuka dan tahu-tahu ada banyak tengkorak berserakan di dalamnya itu juga seram kok seperti yang ada di Poltergeist versi lawas.
Gue sangat menghargai apa yang dibuat Conjuring dan Poltergeist (2015) yang membuat lemari pakaian menjadi sesuatu yang seram dengan menambahkan tangan yang tiba-tiba muncul dan bertepuk tangan atau mengetuk balik.
The Grudge 2 juga menambahkan itu dengan membuat hantu anak kecil yang terkurung dalam lemari. Kalau tiba-tiba kita mendapati kolam renang kita terbuka dan tahu-tahu ada banyak tengkorak berserakan di dalamnya itu juga seram kok seperti yang ada di Poltergeist versi lawas.
- Rumah baru ada setannya
Banyak banget
film horror yang melibatkan rumah hantu, sebut aja macam The Grudge, Amityville Horror, Conjuring, dan Poltergeist, Rumah Kentang,
atau Rumah Gurita.
Selalu saja tokoh utama ‘dipaksa’ pindah rumah karena mendapatkannya dengan harga murah dan mereka nggak percaya pada pertamanya kalau rumah baru yang mereka beli itu ada penghuninya. Giliran sudah menempati nyesel dan nuntut agennya buat balikin duit.
Selalu saja tokoh utama ‘dipaksa’ pindah rumah karena mendapatkannya dengan harga murah dan mereka nggak percaya pada pertamanya kalau rumah baru yang mereka beli itu ada penghuninya. Giliran sudah menempati nyesel dan nuntut agennya buat balikin duit.
Horror memang
nggak bisa jauh-jauh dari rumah angker sebab itu tema yang paling gampang dan
nyata banget di sekeliling kita. Gue sendiri pernah merasakan hidup sembilan
tahun di rumah kolonial yang ada hantunya, jadi langsung bisa merasakan
bagaimana atmosfernya.
Cuma karena sudah banyak film horror tentang rumah hantu sebaiknya dibangun cerita yang nggak biasa buat menceritakan soal rumah hantu.
Cuma karena sudah banyak film horror tentang rumah hantu sebaiknya dibangun cerita yang nggak biasa buat menceritakan soal rumah hantu.
Mengintip hantu lewat kaca ouija |
Contohnya Ouija,
sebenarnya fiim itu menceritakan bahwa rumah yang ditempati berhantu, cuma
tokohnya baru tahu setelah memainkan Ouija dan menemukan bahwa dia dibunuh dan
dihantui oleh pemilik lama yang mati di rumah itu sebelum sejarahnya terbuka.
- Dendam Yang Tidak Kesampaian
Orang yang mati
dibunuh lalu rohnya gentayangan karena penasaran buat menuntut balas. Buat film
horror Indonesia tema ini menjamur banget sejak Suzanna melejitkan film Sundel Bolong di tahun 1981, hal yang
sama beberapa kali juga dilakukan Hollywood dengan I Know What You Did Last Summer atau Ghost Story.
Hantu wanita di What Lies Beneath |
Tidak ada yang
salah sebenarnya dengan hantu yang membalas dendam tak kesampaian, namun menceritakannya dengan gaya linear sudah bukan
eranya, apalagi kalau tiap adegan dilihat dari sudut pandang sang hantu.
Mungkin perlu dibuat cara yang lebih twisting lagi atau dibuat dengan alur yang lebih memutar sebelum sampai pada tujuannya.
Mungkin perlu dibuat cara yang lebih twisting lagi atau dibuat dengan alur yang lebih memutar sebelum sampai pada tujuannya.
Dua film keren
sudah membuat hal ini, Gothika dan What Lies Beneath. Tema keduanya mirip
yakni dari sisi istri yang tidak tahu apa-apa tetapi kemudian dihantui sosok
wanita misterius yang ternyata hantu dari wanita simpanan suaminya yang ingin
menuntut balas gara-gara dibunuh oleh suami mereka.
Halle Berry dan Michelle Pfeifer berperan oke banget pada masing-masing film. Tapi gue memilih Halle Berry karena aktingnya ciamik, dia nggak takut tampil berekspresi sejelek mungkin sebagai dokter psikiater yang dianggap dan diperlakukan bak orang gila di rumah sakit jiwa tempat dia bekerja.
- Berpencar atau terpisah dari kerumunan
Bersatu kita
teguh, bercerai kita runtuh. Semboyan perjuangan itu juga lekat pada film
horror karena seringkali hantu atau monster menyerang orang yang sengaja lari
dari group atau terpisah tanpa sengaja. Momen seramnya justru terbangun ketika
tokoh itu diserang sewaktu sedang sendirian.
Seringkali
kata-kata sakti ketika tim sedang berhadapan dengan jalan bercabang yang tidak
diketahui adalah, “Sebaiknya kita berpisah buat mencari tahu ujung jalan ini,
kalau kita sudah menemukannya maka kita bisa memberitahu yang lain.”
Tapi ketahuilah, hal itu malah membawa tim lebih cepat kepada kematian. Saat itulah hantu mendapat kesempatan buat menyerang. Itu kejadian di Jangan Dengerin Sendirian, Cabin In The Woods, Ghost Town, atau As Above So Below.
Tapi ketahuilah, hal itu malah membawa tim lebih cepat kepada kematian. Saat itulah hantu mendapat kesempatan buat menyerang. Itu kejadian di Jangan Dengerin Sendirian, Cabin In The Woods, Ghost Town, atau As Above So Below.
Tim memisahkan diri untuk mencari jalan |
Pembuat film
sepertinya menyadari jurus klasik ini hingga dalam Dark Skies karakternya
mengucapkan dialog bahwa mereka harus tetap bersatu di ruang tidur di lantai
atas dan melindungi supaya para alien tidak mengambil salah satu dari mereka,
begitu pula dalam Oculus, The Woman In Black 2, atau Conjuring.
Jadi carilah cara kreatif untuk memisahkan tim dalam film kamu, salah satu cara paling efektif adalah force majeur yang terjadi tiba-tiba seperti yang dilakukan The Descent.
Jadi carilah cara kreatif untuk memisahkan tim dalam film kamu, salah satu cara paling efektif adalah force majeur yang terjadi tiba-tiba seperti yang dilakukan The Descent.
- Urutan terbunuhnya karakter yang gampang ditebak
Menentukan atau
menebak tokoh mana yang bakal mati duluan di film horror juga gampang banget,
berikut daftar tipikal karakter yang biasanya dibunuh duluan sama penulis :
a. Orang
yang kebanyakan mengeluh
Orang yang mulutnya susah bungkam sebaiknya
benar-benar dijauhi oleh tokoh utama.
Ocehannya seperti, “Aduh, lama banget…kemana sih dia?”, “Kan sudah gue bilang jangan lewat jalan sini elu kagak percaya, sekarang kita nggak tahu ini dimana…”, “Jangan tinggalin dong, gue kan takut…”, “Duuh, udah kebelet pipis banget nih…” biasanya mengundang hantu, monster, atau pembunuh mendatanginya lebih dulu.
Dan hidupnya akan hilang semudah itu, jauh lebih mudah dari membungkam mulutnya yang penuh keluhan.
Ocehannya seperti, “Aduh, lama banget…kemana sih dia?”, “Kan sudah gue bilang jangan lewat jalan sini elu kagak percaya, sekarang kita nggak tahu ini dimana…”, “Jangan tinggalin dong, gue kan takut…”, “Duuh, udah kebelet pipis banget nih…” biasanya mengundang hantu, monster, atau pembunuh mendatanginya lebih dulu.
Dan hidupnya akan hilang semudah itu, jauh lebih mudah dari membungkam mulutnya yang penuh keluhan.
b. Orang
yang hebohnya kelewat parah
Sedikit-sedikit menjerit atau nangis. Hanya karena ada
yang mencolek di kegelapan bukan berarti itu hantu atau monster, bisa jadi itu
hanya tikus atau kucing yang tiba-tiba lewat.
Namun biasanya orang yang selalu bikin heboh ini menarik hantu dan monster yang asli kemudian menjahilinya, dan akhirnya membunuhnya juga. Orang dengan tipe mirip mercusuar, akan lebih mudah didatangi dalam gelap, bukan?
Namun biasanya orang yang selalu bikin heboh ini menarik hantu dan monster yang asli kemudian menjahilinya, dan akhirnya membunuhnya juga. Orang dengan tipe mirip mercusuar, akan lebih mudah didatangi dalam gelap, bukan?
c. Orang
yang sok tahu dan susah dikasih tahu
Sering mendengar dialog tokoh seperti ini? “Disini
tidak ada yang namanya hantu…”, “Jangan suka percaya begituan, jaman hitech kok
masih percaya takhayul…”, “Udah lama tinggal disini aman-aman aja kok…”
Biasanya tokoh seperti ini merasa sudah punya pengalaman yang lebih atau merasa jauh lebih pintar ketimbang karakter utama sehingga bersikap meremehkan segala sesuatu.
Biasanya tokoh seperti ini merasa sudah punya pengalaman yang lebih atau merasa jauh lebih pintar ketimbang karakter utama sehingga bersikap meremehkan segala sesuatu.
d. Orang
yang sok berani dan suka nantang maut
“Gue yang harus menjalankan rencana itu sebab gue
lebih cepat dan kuat daripada elu semua, gue nggak bisa membiarkan hantu itu
menangkap kita sebelum rencana kita berjalan…”
Tidak ada karakter utama yang pernah bertahan hidup setelah mengucapkan kalimat yang menantang maut macam itu. Kalau si tokoh utama mengatakan itu berarti aka nada plot kejutan yang disiapkan di akhirnya atau anti-mainstream.
Orang yang sok menantang akan membuat si musuh makin geram dan biasanya membuat kondisi matinya mengenaskan. Sekuat apapun karakter utama, sebaiknya memang jauh-jauh dari karakter begini.
Tidak ada karakter utama yang pernah bertahan hidup setelah mengucapkan kalimat yang menantang maut macam itu. Kalau si tokoh utama mengatakan itu berarti aka nada plot kejutan yang disiapkan di akhirnya atau anti-mainstream.
Orang yang sok menantang akan membuat si musuh makin geram dan biasanya membuat kondisi matinya mengenaskan. Sekuat apapun karakter utama, sebaiknya memang jauh-jauh dari karakter begini.
e. Cewek
atau cowok penggoda
Beberapa film horror yang kekurangan plot atau
menggunakan jurus erotisme sebagai kunci menarik penonton selalu menyisipkan
adegan romantisme dewasa yang diawali godaan oleh salah satu tokohnya ke lawan
jenisnya.
Seringkali mereka bermesraan di tempat-tempat yang jelas tidak aman atau tidak masuk akal. Padahal saat itu sedang ada hantu, monster pembunuh, atau karakter utama film yang sedang berkeliaran mencari petunjuk. Di tengah aktivitas itulah saatnya momen berdarah dimulai.
Seringkali mereka bermesraan di tempat-tempat yang jelas tidak aman atau tidak masuk akal. Padahal saat itu sedang ada hantu, monster pembunuh, atau karakter utama film yang sedang berkeliaran mencari petunjuk. Di tengah aktivitas itulah saatnya momen berdarah dimulai.
f.
Orang yang membangkang aturan
Sedang enak-enak berlibur ke tempat yang menyenangkan
dengan udara sejuk dan villa yang bagus, hanya saja si penjaga berpesan supaya
jangan masuk ke loteng dan membongkar-bongkar barang disana...
Ternyata orang itu mengabaikan dan malah menemukan kamera berisi film yang berpesan akan membunuh dirinya dalam seminggu.Sudah diberi tahu konsekuensinya tapi tetap dilakukan, itu namanya cari mati. Yang dicari ketemu, penasaran hilang, tapi akhirnya kematian.
Ternyata orang itu mengabaikan dan malah menemukan kamera berisi film yang berpesan akan membunuh dirinya dalam seminggu.Sudah diberi tahu konsekuensinya tapi tetap dilakukan, itu namanya cari mati. Yang dicari ketemu, penasaran hilang, tapi akhirnya kematian.
g. Orang
yang paling bisa diandalkan dan membuat si tokoh utama merasa aman
Diantara tipe yang lain tipe manusia inilah yang membuat
kita sedih dan merasa kasihan bila dia tewas. Orang tipe ini adalah orang yang
kemampuannya sangat bisa diandalkan sepanjang film.
Entah karena dia yang paling kenal dengan si pembunuh, bisa menerjemahkan pesan si hantu, atau yang paling bijaksana diantara sekumpulan calon mayat di film tersebut.
Berkat dialah si tokoh utama akhirnya bisa menyelesaikan masalah dengan si hantu tapi kematiannya diperlukan sebagai penggenap kesedihan dibalik kebahagiaan akibat kemenangan si tokoh utama.
Entah karena dia yang paling kenal dengan si pembunuh, bisa menerjemahkan pesan si hantu, atau yang paling bijaksana diantara sekumpulan calon mayat di film tersebut.
Berkat dialah si tokoh utama akhirnya bisa menyelesaikan masalah dengan si hantu tapi kematiannya diperlukan sebagai penggenap kesedihan dibalik kebahagiaan akibat kemenangan si tokoh utama.
No comments:
Post a Comment