Melanjutkan referensi Berbagai Jenis Racun Sebagai Referensi Novel Kamu (4), inilah daftar racun berbahaya di urutan 9 dan 10 :
9.
POLONIUM
Polonium adalah
unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur
radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metalloid yang memiliki sifat
kimia yang mirip dengan tellurium dan bismut. Elemen pertama dari polonium ini
ditemukan tahun 1898 oleh ahli kimia Marie Curie, yang diberi nama sesuai
negara asalnya, Polandia.
Nama dari
senyawa yang juga dikenal sebagai Radium F itu mengundang kontroversi secara
politis karena pada saat itu Polandia belum menjadi negara mandiri, negara
tersebut berada di bawah penguasaan Rusia, Jerman, dan bagian dari
Austro-Hungaria.
Dan sepertinya Marie Curie sengaja memberi nama itu sebagai harapan bahwa Polandia akan merdeka nantinya, doanya menjadi jawaban karena tahun 1918 akhirnya Polandia mendelarasikan kemerdekaannya.
Dan sepertinya Marie Curie sengaja memberi nama itu sebagai harapan bahwa Polandia akan merdeka nantinya, doanya menjadi jawaban karena tahun 1918 akhirnya Polandia mendelarasikan kemerdekaannya.
Di USA senyawa
ini diproduksi sebagai bagian dari proyek Dayton di Manhattan selama perang
dunia 2 dan merupakan bagian penting dari partikel yang membentuk senjata
nuklir FatMan yang mengebom Nagasaki tahun 1945.
Sementara bentuk dasar fisik Polonium dirahasiakan selama perang dan tidak dapat keluar ke publik sampai dialihfungsikan sebagai pembangkit listrik nuklir tahun 1960.
Sementara bentuk dasar fisik Polonium dirahasiakan selama perang dan tidak dapat keluar ke publik sampai dialihfungsikan sebagai pembangkit listrik nuklir tahun 1960.
Elemen dalam bom FatMan, salah satu bom yang menghantam Jepang tahun 1945 |
Polonium adalah
racun radioaktif, racun pembunuh lambat yang tidak ada obatnya. Satu gram
Polonium yang menguap dapat membunuh sekitar 1,5 juta orang hanya dalam beberapa
bulan.
Mata-mata Rusia bernama Alexander Litvinenko merupakan korban racun ini saat ditemukan senyawa Polonium dalam cangkir tehnya dalam dosis yang 200 kali lebih tinggi dari yang diijinkan. Dalam waktu tiga minggu dia meninggal dunia.
Mata-mata Rusia bernama Alexander Litvinenko merupakan korban racun ini saat ditemukan senyawa Polonium dalam cangkir tehnya dalam dosis yang 200 kali lebih tinggi dari yang diijinkan. Dalam waktu tiga minggu dia meninggal dunia.
Ketika senyawa lain
seperti Arsenik dan Mercury membunuh dengan kondisi dimana zat itu harus
bersentuhan dengan tubuh, Polonium justru dari radiasi yang tak kasat mata dan
menghancurkan biomolekul sensitif seperti DNA dan sel-sel tubuh.
Keberadaannya
dalam tubuh bukan hanya memiliki kekuatan penghancur maha dahsyat tapi juga
sulit dideteksi keberadaannya oleh dokter kecuali bila mereka melakukan
pemeriksaan dengan teliti memakai peralatan khusus.
Gejala awalnya
berupa kerontokan rambut juga tidak bisa langsung merujuk kepada keracunan
Polonium karena symptom tersebut serupa dengan keracunan Thallium dan racun
tikus.
Kesalahan diagnosa tentunya juga mengakibatkan salahnya metode pengobatan sehingga korban meninggal karena terlambat diobati.
Kesalahan diagnosa tentunya juga mengakibatkan salahnya metode pengobatan sehingga korban meninggal karena terlambat diobati.
10. SARIN
Senyawa ini diberi
nama Sarin karena berasal dari nama orang yang menciptakannya yakni Schrader,
Ambros, Rudiger, dan Van der Linde. Merupakan gas saraf mematikan, zat ini
dimaksudkan sebagai pestisida ketika pertama kali diciptakan tahun 1983.
Setelah itu
Sarin digunakan sebagai komponen utama dari senjata pemusnah massal selama
perang. Sarin menampilkan aksinya sebagai senjata pembunuh yang mumpuni ketika
terjadi serangan di subway Tokyo, Jepang pada tahun 1995 dan perang Iran-Irak
di tahun 1988.
Paska serangan gas mematikan Sarin di Tokyo, Jepang thn 1995 |
Sarin yang
merupakan senyawa berbentuk cairan yang tidak berbau dan tidak berwarna ini
sangat mematikan, bahkan dalam konsentrasi rendah, sehingga kematian dapat
terjadi dalam satu hingga sepuluh menit setelah korban menghirup dosis
mematikan, yang berupa keracunan akibat kelumpuhan otot paru-paru.
Ketika
seseorang terkena racun ini yang terjadi adalah otot-otot dan kelenjar berhenti
berfungsi setelah sebelumnya mengalami gejala umum berupa pilek dan sesak di
dada. Setelah kontak pertama dengan racun ini penderita mengalami kesulitan
bernafas termasuk mual, berikutnya korban akan kehilangan kontrol atas semua
fungsi tubuhnya dan koma.
Konsensus umum dari
konsentrasi mematikan Sarin di udara adalah sekitar 35 mg per meter kubik per
menit untuk waktu paparan dua menit oleh pernapasan dewasa yang sehat biasanya
(bertukar 15 liter udara per menit).
Jumlah ini merupakan konsentrasi mematikan
dengan taksiran 50% bila terekspos kepada korban, dan bila dibandingkan dengan
senyawa beracun lain, kekuatan membunuh Sarin dalam dosis adalah sebagai
berikut:
Hydrogen
Cyanida, 2860 mg-min/cubic meter – Sarin 81 kali lebih mematikan
Phosgene, 1500
mg-min/cubic meter – Sarin 43 kali lebih mematikan.
Sulfur Mustard,
1000 mg-min/cubic meter – Sarin 28 kali lebih mematikan
Chlorine, 19000
mg-min/cubic meter – Sarin 543 kali lebih mematikan.
BERSAMBUNG KE BERBAGAIJENIS RACUN SEBAGAI REFERENSI NOVEL KAMU (6)
Edukatif
ReplyDelete