Melanjutkan referensi Berbagai Jenis Racun Sebagai Referensi Novel Kamu (3), inilah daftar racun berbahaya di urutan 7 dan 8 :
7.
MERCURY
Mercury yang
memiliki simbol kimiawi Hg dalam bentuk padat, namun senyawa ini memiliki 3
bentuk berbahaya. Pertama dalam bentuk unsur yang dapat ditemukan dengan mudah pada thermometer kaca.
Zat ini sebenarnya tidak berbahaya bila disentuh tapi mematikan jika terhirup. Kedua dalam bentuk merkuri organik yang biasanya digunakan untuk membuat baterai, akan mematikan bila tertelan. Sementara bentuk ketiga berupa organik yang banyak ditemukan pada ikan seperti tuna atau ikan todak.
Zat ini sebenarnya tidak berbahaya bila disentuh tapi mematikan jika terhirup. Kedua dalam bentuk merkuri organik yang biasanya digunakan untuk membuat baterai, akan mematikan bila tertelan. Sementara bentuk ketiga berupa organik yang banyak ditemukan pada ikan seperti tuna atau ikan todak.
Meski jumlah
konsumsinya dibatasi hanya 170 gr per minggu tetap saja berpotensi mematikan dalam
jangka waktu lama. Seluruh elemen, kecuali dalam bentuk cair, sangat beracun
dan bisa mendatangkan kematian dalam dosis hanya kurang dari 1 gr.
Bercak Mercury yang terhirup bersama udara menimbulkan noda di paru-paru |
Kerusakan yang
dilakukan Mercury saat meracuni makluk hidup adalah dengan menahan aliran darah
ke organ-organ penting yang memerlukannya. Efeknya meliputi kerusakan otak,
ginjal, dan paru-paru. Sementara efek lain keracunan Mercury dosis kecil tapi
berkesinambungan adalah berupa Pink Disease, Sindrom Hunter-Russell, dan
Minamata Diseases.
Baca juga :
Pink Diseases adalah
penyakit dimana tubuh penderitanya berubah warna menjadi merah muda. Darah
manusia yang seharusnya merah kekurangan haemoglobin karena telah rusak dan
berubah lebih pucat.
Sindrom
Hunter-Russell, penyakit dimana penderitanya mengalami kehilangan
kemampuan berbicara dan melihat.
Minamata Diseases
adalah sindrom kelainan fungsi syaraf yang diakibatkan keracunan akut air
raksa. Gejalanya seperti kesemutan pada kaki dan tangan, lemas yang berlebihan,
dan menyempitnya sudut pandang.
Ikan yang mati keracunan Mercury |
Kerusakan alam
yang diakibatkan oleh pemanasan global juga menaikkan tingginya keracunan
Mercury pada manusia karena manusia banyak memakan ikan laut yang telah
terpolusi dan terkontaminasi limbah kimia buangan dari darat.
Kebiasaan
mengonsumsi ikan paus dan lumba-lumba yang dilakukan masyarakat Jepang juga
jadi salah satu penyebab keracunan Mercury. Tetsuya Endo, professor dari
Fakultas Kesehatan di Universitas Hokaido telah melakukan serangkaian tes
kepada daging paus yang dibelinya di kota Taiji dan menemukan bahwa kandungan
Mercury pada daging tersebut 20 kali lebih tinggi dari standar Mercury yang
diperbolehkan untuk dikonsumsi.
8. DIMETHYLMERCURY
Senyawa yang
satu ini dilaporkan sebagai salah satu komponen organometalik dari mercury yang
paling awal. Dibentuk dari proses fusi sodium amalgam dengan methyl halides,
senyawa ini mencapai bentuk stabilnya sebagai dimethylmercury. Dengan bentuknya
yang berupa cairan tanpa warna senyawa ini menjadi salah satu neurotoxin yang
paling mematikan.
Digambarkan
juga bahwa senyawa ini memiliki bau manis yang ringan menyerupai parfum, namun
dilarang untuk menghirupnya terlalu lama hanya untuk mendeteksinya sebab itu
akan sangat mematikan bagi tubuh dalam dosis dan menit selanjutnya.
Zat yang satu
ini tergolong sebagai pembunuh lambat buatan manusia yang justru membuatnya
berbahaya. Dengan penyerapan dosis serendah 0,1ml saja telah terbukti fatal
akibatnya, sementara gejala keracunan baru terdeteksi atau baru muncul
berbulan-bulan setelah paparan awal terjadi.
Tidak ada
gejala yang dirasakan oleh korban sehingga mereka tidak mengetahui bahwa
dirinya telah teracuni pada tahap awal sehingga akan sangat terlambat untuk
diobati. Pada tahun 1997 Karen Wetterhahn, seorang professor Kimia di Dartmouth
College, New Hampshire, terkena tumpahan dua tetes saja racun dari
dimethylmercury di tangannya yang bersarung, dan gejalanya baru muncul empat
bulan setelahnya. Profesor itu meninggal di bulan yang kesepuluh.
Dari kasus itu
terbukti bahwa dimethylmercury dapat melewati latex yang biasa digunakan
sebagai bahan sarung tangan karet laboratorium atau PVC pada pipa dalam
hitungan detik. Setelah menembus lateks, cairan itu dapat diserap begitu cepat
oleh kulit.
Banyaknya alat
pengaman yang digunakan untuk mencegah terjadinya pemaparan dari cairan kimia
ini tidak mampu melindungi dari kontaminasi dimethylmercury yang telah terlepas
ke alam bebas.
Begitu
berbahayanya dimethylmercury sehingga senyawa ini sampai saat ini tidak
digunakan untuk keperluan apapun bagi kehidupan manusia selain disimpan dalam
tabung penyimpanan yang aman dalam laboratorium.
BERSAMBUNG KE BERBAGAIJENIS RACUN SEBAGAI REFERENSI NOVEL KAMU (5)
No comments:
Post a Comment