Ini adalah edisi terakhir yang membahas topik
racun-racun mematikan dan dalam edisi ini dibahas racun-racun yang berasal dari tanaman berbahaya. Melanjutkan referensi Berbagai Jenis Racun SebagaiReferensi Novel Kamu (5), inilah daftar racun berbahaya di urutan 11, 12 dan 13
:
11.
BELLADONNA (DEADLY NIGHTSHADE)
Nama racun ini
dapat diartikan sebagai wanita cantik dari bahasa Italia. Dinamakan demikian
karena bahan dasar pembuat racun tersebut memang bernama tanaman Belladonna,
atau yang disebut juga sebagai Deadly Nightshade (Atropa Belladona).
Belladonna
merupakan tanaman dari keluarga Solanaceae dan bisa dikenali dari bentuknya
yang seperti lonceng, bunga berwarna ungu, dan buah menyerupai berry yang saat
masih muda berwarna hijau dan lama-kelamaan berubah ungu tua ketika buahnya
sudah menua.
Tanaman ini
bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter sementara daunnya sendiri bisa mencapai
panjang sekitar 25 cm, banyak hidup di Eropa, Afrika Utara, Asia, Amerika Utara
dan wilayah Britania. Seperti namanya, Deadly Nightshade, tanaman ini sangat
mematikan jika sampai terpapar ke dalam tubuh dalam konsentrasi rendah
sekalipun.
Pada masa
Renaissance, tanaman ini digunakan sebagai bahan dasar pembuat kosmetik, salah
satunya untuk memperbesar pupil mata yang membuat wanita terlihat lebih menggoda.
Selain itu para wanita juga menggosok bahan dari tanaman tersebut untuk
menciptakan warna merah di pipi, yang sekarang dikenal sebagai blush on.
Meski
kelihatannya bermanfaat namun daun ini sebenarnya sangat mematikan jika
tertelan. Di peradaban Indian dan beberapa suku primitif tanaman ini digunakan
sebagai racun pada busur panah atau sumpit beracun. Selain daun, buahnya juga
berbahaya karena 10 buah Belladonna cukup buat menghilangkan nyawa seseorang.
10 buah
Belladonna itu sama artinya dengan dosis mematikan 100 mg dari tanaman tersebut
bagi orang dewasa. Tanda-tanda dari
keracunan tanaman Belladonna berupa mulut yang kering berlebihan karena efek
paling kentaranya adalah membakar tenggorokan. Selain itu disertai pula dengan
pusing, mual, penglihatan kabur, demam tinggi karena tubuh tak mampu
berkeringat, halusinasi, sulit bernafas, dan berikutnya kulit jadi memerah.
12.
ACONITE
Berasal dari
tanaman monkshood, Aconitum Ferox atau juga dikenal sebagai Wolfsbane. Aconite
dicirikan sebagai tanaman dengan bunga tinggi dan termasuk keluarga Buttercup. Ada
lebih dari 250 spesies Aconitum dimana bunganya pun memiliki bermacam warna
yakni biru, kuning, putih, atau merah muda.
Tumbuhan yang
paling umum dalam genis ini adalah Napellus Aconitum (Monkshood) dan tidak
sedikit juga yang sekarang dikembangkan sebagai bunga hias di kebun-kebun. Aconite
sangat cepat berkembang di tanah kebun dan tumbuh di bawah naungan pohon, juga
mudah disebarkan oleh akar atau biji. Untuk akarnya harus dijauhkan dengan
seksama dari jangkauan ternak atau anak-anak.
Akar Acotinum
Ferox ini banyak memasok racun bagi orang Nepal yang disebut bikh, bish, atau
nabee. Dalam perkembangan medis di dunia
barat Aconite ternyata pernah digunakan sebagai bahan baku obat karena
kemampuannya memperlambat denyut nadi sehingga efektif sebagai obat penenang,
obat radang paru, radang tenggorokan, bahkan pilek. Namun setelah diketahui
efek sampingnya penggunaan Aconite akhirnya dihentikan pada pertengahan abad ke
20.
Beberapa gejala
yang dapat menjadi indikasi bahwa seseorang terkena racun aconite adalah adanya
rasa kebal di bagian mulut, mempunyai rasa seperti ada semut menjalari sekujur
tubuh, muntah-muntah, kesusahan dalam bernafas, nadi berdenyut lemah dan tidak
beraturan serta kulit terasa dingin.
Racun ini dapat
menyebabkan terganggunya fungsi jantung aritmia yang menyebabkan korban mati
lemas. Keracunan dapat terjadi bahkan hanya dengan menyentuh daun tanaman tanpa
mengenakan sarung tangan. Karena sifatnya yang tak terlacak racun ini menjadi salah
satu racun yang populer digunakan untuk membunuh tanpa jejak.
Menariknya
bunga Aconite disebut juga punya kemampuan mengidentifikasi manusia serigala (werewolf). Mungkin itu sebabnya Aconite
dinamai Wolfsbane. Disebutkan bila dagu seseorang menjadi kuning setelah
diusapkan bunga Aconite, itu berarti orang tersebut punya jati diri tersembunyi
sebagai serigala jadi-jadian.
Penelitian
efektivitas racun ini pada tikus didapati bahwa aconite mentah secara
signifikan mampu membunuh tikus dalam dosis 2,6 mg dimana jangka waktu kematian
terjadi tidak lebih dari satu jam.
13.
HEMLOCK
Conium
Maculatum atau biasa disebut Hemlock adalah tanaman berbunga yang sangat
beracun yang tumbuh di Eropa dan Afrika
Selatan. Tanaman ini merupakan salah satu yang populer pada jaman Yunani kuno,
yang biasa digunakan untuk membunuh tawanan, dan filsuf Socrates merupakan
salah satu korbannya setelah dia dipaksa meminum Hemlock atas hukuman mati yang
dijatuhkan pengadilan kepadanya.
Tanaman ini
bisa tumbuh setinggi 1,5 - 2,5 meter dengan batang hijau yang halus dan
berongga, biasanya penuh dengan bercak atau garis merah atau ungu di bagian
bawah batangnya. Daunnya menyirip dua atau empat, terbagi dengan halus dan
memiliki bentuk menyerupai segitiga yang berenda dengan ukuran panjang kali
lebarnya adalah 50x40 cm. Ketika daunnya terinjak akan memancarkan bau tak
sedap menyerupai lobak
Satu gigitan
kecil saja oleh orang dewasa pada akar tanaman Hemlock atau mengonsumsi 100 mg
conium yang setara 8 daun tanaman tersebut dapat berakibat fatal berupa
kematian. Sementara kandungan konsentrasi cicutoxin tertinggi Hemlock ada di
bagian akarnya.
Kematian akan
diawali oleh kelumpuhan, otak anda terjaga tapi tubuh tidak dapat merespon
karena otot anda mengalami kegagalan fungsi hingga berhentinya sistem
pernafasan. Hemlock menyebabkan kematian dengan menghalangi neuromuscular
junction yang menyebabkan pasokan oksigen ke jantung dan paru-paru berkurang.
Nah, menurut kamu racun
mana yang paling dahsyat? Apa setuju dengan pendapat gue atau kamu punya urutan
yang berbeda? Kasih komen yaaa…dan gue harap materi ini bisa jadi referensi
untuk membuat tulisan kamu makin keren….ditunggu karyanya…
END
No comments:
Post a Comment