Saturday, August 20, 2016

5 PANTAI SIAGA SATU DI INDONESIA

Menonton The Shallows, kita disuguhi pemandangan indah dari pantai rahasia yang dikunjungi ibu Nancy Adam sewaktu mengandung dirinya tahun 1992. Tempat itu bukan hanya menawarkan nuansa dari birunya air laut, cerahnya langit horizon, dan ombak yang tepat bagi para peselancar tapi juga kemisteriusan karena tak ada seorang karakter pun yang bisa menyebutkan nama pantai tersebut ketika Nancy menanyakannya…


Terlepas dari betapa bahagianya dia berada di tempat yang menawan itu seharusnya dia tetap waspada, sesuatu yang terlihat tenang biasanya menyimpan sesuatu yang tidak kita duga…ibaratnya air keruh tanda tak dalam, air tenang menghanyutkan…dan benar saja, siapa yang menyangka kalau di pantai dangkal seperti itu dia diserang hiu raksasa yang dikenal sebagai Great White.

Meskipun tidak diketahui, kemungkinan pantai yang dikunjungi Nancy Adam di Mexico, bernama Playa Zipolite. Namanya diartikan dalam bahasa setempat sebagai “pantai kematian”, dinamakan begitu karena pemandangannya yang begitu memikat hati layaknya firdaus itu membuat anda menjadi tidak awas pada ombaknya yang ganas dan tarikan arus bawahnya yang berbahaya.

Playa Zipolite, Mexico
Begitu tingginya tingkat kematian turis yang berselancar di pantai ini tidak menyurutkan keinginan pengunjung-pengunjung baru yang datang dan mencoba menaklukan pantai tersebut. Untungnya sudah ada pengamanan tambahan berupa penjaga pantai demi mengurangi tingkat kematian.

Bagaimana jadinya bila Nancy Adam berlibur ke Indonesia? Pantai berbahaya macam apa yang akan didapatinya disini dan dimanakah tempatnya?

1.       Pantai Parangtritis (Jogjakarta)

Dalam lima tahun terakhir ternyata sudah ada 30 orang meninggal di pantai ini. Bagi penduduk setempat pantai ini bukan hanya berbahaya tapi juga terkenal angker karena dihuni oleh Ratu Laut Selatan dan Nyi Roro Kidul.

Parangtritis, Jogjakarta
Jangan nekad dengan memakai baju hijau saat berada di pantai ini karena itu artinya anda menantang sang penguasa pantai tersebut, yang diyakini sebagai warna formal dari seragam pasukannya. Atau bisa juga dengan kata lain warna itu membuat anda disukai dan tanpa anda sadari ombak akan menyeret anda ke tengah-tengah pusaran.

Dari sisi science, pantai ini berbahaya sebab lautnya memiliki arus balik akibat gelombang yang tidak mudah diprediksi. Gelombang lautnya tidak seragam saat mencapai bibir pantai sehingga ketidakseragaman tersebut menimbulkan arus balik yang berbahaya. Ini bisa dilihat dari kecepatan angin di pantai tersebut yang lebih menderu dari pantai lain di Indonesia.

Dasar laut di parangtritis berbentuk cekungan, wisatawan menyukai daerah tersebut karena gelombang yang menyapu pantai relative lebih kecil frekuensinya sehingga air juga lebih tenang, padahal di daerah itulah gelombang laut bisa datang secara tiba-tiba.

Parangtritis juga sering berpotensi tsunami sebab lautnya merupakan bagian dari Samudera Hindia, samudera dengan ombak ganas yang langsung berhubungan dengan kutub selatan, bila terjadi tsunami maka laut ini akan menyeret kita langsung ke kutub selatan tanpa ada kemungkinan terdampar di salah satu pulau terpencil.

2.       Pantai Teluk Penyu (Cilacap)

Teluk Penyu merupakan pantai yang berada di selatan Jawa Tengah, atau lebih tepatnya di kota Cilacap. Gue tinggal di kota ini Sembilan tahun lamanya jadi tahu persis perbedaan pantainya yang dulu dengan sekarang. Teluk penyu semasa gue kecil jauh lebih cantik karena bibirnya langsung menjorok ke laut sehingga tidak ada jembatan-jembatan pemecah ombak layaknya sekarang.
   
Pantai Teluk Penyu, Cilacap
 Namun Teluk Penyu yang dulu akan menjadi pantai indah yang sekaligus menyimpan banyak bahaya, salah satunya dari hewan yang hidup di dalamnya yaitu krawe. Krawe atau ubur-ubur berkeliaran di dekat-dekat pantai atau laut yang landai. Bentuknya yang transparan membuat kita nggak sadar saat terkena tapi setelah itu efeknya adalah gatal yang teramat sangat, perih, bahkan juga bisa membuat manusia pingsan.

Karena masih termasuk bagian dari laut selatan, laut di pantai teluk penyu hampir sama berbahayanya dengan parangtritis di Yogyakarta. Di bulan Agustus seperti sekarang ini angin timur bisa mengakibatkan gelombang setinggi 2,5 meter di wilayah pantai dan 3,5 meter di wilayah samudera.

Mungkin itu sebabnya banyak wisatawan juga datang ke pantai ini untuk berselancar tapi berhati-hatilah bila sampai di bagian samudera sebab disitu banyak berkeliaran hiu. Begitu dikenalnya kawanan hiu disitu sehingga saat Johnny Indo berhasil melarikan diri dari Nusakambangan ke Cilacap dengan berenang menyeberangi laut kisahnya jadi legenda.

3.       Pantai Sawarna (Lebak, Banten)

Membaca berbagai web tentang keindahan pantai Sawarna nggak bisa dibandingkan dengan perasaan yang muncul di hati kita saat mengunjunginya secara langsung. Pantai yang terletak di Bayah, 4 jam perjalanan dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, ke arah barat, pantai yang letaknya terpencil ini jauh lebih cantik dari pantai Kuta di Bali.

Pantai Sawarna, Banten
Suasana yang tenang karena masih jarang dikunjungi wisatawan dan hamparan pasir putih merupakan gambaran ideal sebuah pantai yang cantik. Gugusan pulau karang di tengah laut ikut menghias panorama yang membuat kita tidak akan pernah merasa menyesal datang ke tempat tersebut.

Namun perlu berhati-hati disana karena dari laporan BMKG Banten perkiraan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 1,5 – 3 meter dengan kecepatan angin 24 kilometer per jam. Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan kecepatan 12 knot sehingga gelombang bergerak dari tenggara dengan jarak pandang 4-7 kilometer.

Karakter gelombang yang cukup tinggi dan tiupan angin yang kencang membuat pantai ini termasuk yang berbahaya bila kiita memutuskan berenang disana. Tapi bila anda ngotot dan suka menantang bahaya maka sangat disarankan menggunakan alat keselamatan. Selain itu pantai Sawarna juga dikelilingi batu karang yang akan membahayakan mereka yang teledor atau tidak mahir berenang.

4.       Pantai Bangko-Bangko / Desert Point Beach (Lombok)

Desert Point Beach bagi peselancar di seluruh dunia masih dinilai sebagai pantai dengan ombak terbaik di bumi karena memiliki panjang dinding gelombang yang sangat berongga yang mampu melontarkan lidah gulungan ombak sepanjang 300 meter dan ketinggian berkisar tiga meter.

Ombaknya sebenarnya tidak seberbahaya yang dipikirkan selain dari kebosanan saat menunggu datangnya ombak, namun yang perlu diperhatikan tentunya ggusan karang dangkal yang berada di dalam dan sekeliling laut yang berdekatan dengan wilayah pantai.

Pantai Bangko-bangko a.k.a Desert Point Beach, Lombok
Meluncur dan tercebur ke dalamnya menjadi pengalaman seru dan menegangkan, akan jadi kebanggaan sendiri bila berhasil menaklukan ombaknya dan punggung tangan yang lecet atau berdarah saat terhempas ke karang oleh ombak yang ganas malah menjadi symbol keberanian, hanya saja tetap perlu berhati-hati, jangan sampai batu karang melukai lebih dari itu…  

5.       Pantai Ngantep (Malang)

Pantai Ngantep, Malang
Pantai ini mempunyai ombak yang relatif tenang namun memiliki arus bawah yang sangat kencang yang biasanya menyeret korban. Laut di pantai ini memiliki tiga arus:

Arus pertama ke arah timur. Arus ini akan membawa orang yang hanyut ke arah pantai. Biasanya korban akan selamat jika terbawa arus timur.

Kedua, arus barat. Arus ini yang sering memakan korban wisatawan sebab arus ini menghanyutkan orang yang tidak mengerti situasi di tempat itu kea rah palung, sulit bagi mereka menyelamatkan diri bila arus memerangkap.

Yang ketiga mengarah lurus. Jika terseret arus tengah masih ada kemungkinan lima puluh persen dapat selamat, sebab kadang arus ini akan menyeret orang kea rah palung tapi bisa jadi juga mengembalikannya ke bibir pantai.

Jadi perlu diperhatikan rambu-rambu atau papan peringatan yang ada di sekitar pantai itu daerah mana saja yang sudah dikategorikan aman untuk berenang. Diluar itu bersiap untuk menanggung akibatnya sendiri.

Ternyata dari lima pantai ini bukan hanya bahaya munculnya hiu raksasa saja yang harus diantisipasi tapi juga bahaya alam berupa arus bawah dan takhayul, yang percaya tak percaya diyakini dapat mungkin terwujud bahayanya…jadi kamu memilih yang mana? Pantai di Mexico atau di Indonesia? Komen dibawah atau share di samping ya....

No comments:

Post a Comment