”AAAAAAARRRRRHHHHH...."
Putri belum sempat menyalakan motor tempel yang ada di
pantat perahu saat mendengar teriakan itu. Gadis itu menoleh, tak percaya melihat
sepasang tangan Ninda yang kurus ceking mencengkeram leher Dicky dan mengangkat
pria itu beberapa senti dari dasar perahu.
Lidah
Dicky terjulur keluar sementara kakinya menendang-nendang, Putri celingukan
mencari benda yan bisa dijadikan senjata. Matanya tertumbuk pada tongkat
baseball di sebelah kanan kaki Ninda. Namun Ninda keburu menyadari tatapannya
sehingga dia menginjak tongkat itu.
Gerakan Putri yang kalah cepat membuatnya
gagal mengambil tongkat padahal tangannya sudah menggenggam pegangan benda
tersebut. Dicobanya buat menarik tongkat itu tapi dia tidak mampu menariknya
dari bawah pijakan kaki Ninda.